Sekolah Tinggi Ilmu Syariah al-Syaikh Wahid kini telah hadir di Kota Baubau dengan membuka dua program studi| S-1 Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah) | S-1 Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | Tlp/WA 0852 1000 1322/0852 8050 0022 | Email. stis.saw@gmail.com

Sunday, December 22, 2019

On December 22, 2019 by Sekolah Tinggi Ilmu Syariah SAW in    No comments
Tim Percepatan Akreditasi Kampus STIS Al Syaikh Abdul Wahid bersama Wakor Wilayah VIII beserta rombongan di Bandara Betoambari Baubau


STIS Saw Online News---Tim Percepatan Akreditasi Kampus STIS Al Syaikh Abdul Wahid yang diwakili Syarifuddin Nanti, M.Pd dan Mutawalli Dinisa, M.A., melakukan pertemuan terbatas dengan wakil Kopertais Wilayah VIII, Dr. KH. Hamzah Harun Al Rasyid, beserta rombongan di ruangan lobby Bandara Betoambari Baubau (Senin, 23/12/2019).

Dalam pertemuan terbatas tersebut, Tim Percepatan Akreditasi STIS SAW meminta arahan terkait kegiatan yang mendukung akreditasi salah satunya mendatangkan tim asesor yang akan membimbing langsung cara pembuatan borang akreditasi sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Sebelumnya, Wakil Ketua Kopertais Wilayah VIII mengapresiasi langkah Tim Percepatan Akreditasi STIS SAW yang sudah bergerak sejak dini untuk mempersiapkan segala instrumen yang dibutuhkan dalam menunjang akreditasi, hanya saja ia menyarankan perlu mempersiapkan  dokumen akreditasi dalam bentuk hard copy dan soft copy serta bukti fisik yang ada agar ketika tim asesor datang, mereka tinggal melihat kekurangan yang harus ditambah.

"Sebenarnya hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah dokumen borang dalam bentuk soft copy dan hard copy. Mengundang asesor itu kalau borang sudah siap. Jadi tim asesor tinggal memeriksa kelengkapannya dan asesornya harus diundang dari asesor eksternal dulu dari perguruan tinggi jangan dari BAN-PT. Gunanya untuk simulasi pembuatan borang yang dibimbing oleh asesor ekternal. Supaya tim asesor dari BAN –PT  tinggal melihat hasil kerjanya. Tentu kan kalau belum ada hasilnya kita akan mendapatkan nilai yang jelek dan itu tidak kita inginkan. Jadi, adakan dulu semacam simulasi dengan mengundang asesor eksternal yang diundang untuk simulasi borang. Merekalah yang nantinya akan memberikan masukan,”tuturnya.  

Di samping itu, ia juga menyarankan kepada Tim Percepatan Akreditasi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Syaikh Abdul Wahid untuk serius menyusun borang akreditasi karena boranglah yang menjadi penentu bertahannya sebuah program studi di sebuah lembaga perguruan tinggi.

“Jadi, borang itu sangat penting dan harus dibuat dengan serius karena hidup matinya akreditasi ada di situ. Borang harus dipersiapkan dengan mengadakan latihan yang didampingi oleh tim asesor aksternal seperti tim asesor dari UIN Alaudin dan UMI Makassar. Kalau bisa latihannya diadakan berkali-kali bukan cuma satu kali,”pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment